Kabupaten Indramayu adalah salah satu lumbung padi nasional dengan Luas Areal Lahan Baku 145.272,13 ha dan jumlah petani sebanyak 180.317, sementara produksi padi di Indramayu pada tahun 2022 sebesar 1,79 juta ton Gabah Kering Pungut (GKP) atau setara dengan 1,32 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dari total GKG tersebut apabila di konversi menjadi beras akan menghasilkan sebanyak kurang lebih 818,40 ribu ton beras.
Luasnya lahan sawah di Indramayu tersebut membutuhkan pupuk yang sangat besar, terutama pupuk bersubsidi, yakni Urea sebanyak 74.466.404,43 kg dan NPK Phonska : 75.377.450,30 kg. Namun seringkali masih terjadi masalah dalam pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani di Indramayu.
Untuk mengatasi masalah pupuk bersubsidi tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu terus melakukan pendampingan terhadap petani agar mereka mendapatkan haknya.
Plt. Kadis DKPP Indramayu, H. Muhammad Iqbal kepada MCB, Sabtu (28/01//2023) menjelaskan, pupuk bersubsidi adalah pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan petani yang dilaksanakan atas dasar program pemerintah di sektor pertanian.