WartaTani.co – Badan Ketahanan Pangan (BKP) mengapresiasi kinerja petugas data monitoring stok beras di seluruh Indonesia. BKP menyebut andil mereka di sektor pertanian sangat penting.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala BKP Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi saat memberikan arahan pada pertemua bertajuk ‘Evaluasi Monitoring Stok Beras di Penggilingan dan Pedagang, Selasa (12/11).
Agung menyebut para petugas ini adalah orang-orang istimewa. Itu tak lepas dari tugas mereka yang notabene amat vital dalam konteks strategi dan arah kebijakan pangan nasional.
“Karena dari data monitoring stok beras yang Saudara himpun, menentukan arah kebijakan pangan saat ini dan kedepan,” ujar Agung di Hotel Salak Bogor, Jawa Barat.
Agung menjelaskan bahwa monitoring stok beras di tingkat pedagang dan penggilingan diperlukan. Terutama untuk memetakan di mana lokasi surplus beras saat ini di sentra-sentra produksi di Indonesia.
Berkaitan dengan hal tersebut, perlu adanya upaya untuk terus melakukan penguatan komptensi dan motivasi dari para petugas di lapangan.
“Salah satunya melalui pertemuan evaluasi ini. Tujuannya untuk memberikan spirit dan motivasi kepada enumerator, agar lebih aktif dan disiplin dalam menyampaikan laporan setiap minggu ke BKP Kementan,” jelas Agung.
Agung berharap agar enumerator yang hadir paham betul dengan tugas yang dilaksanakannya. Jujur dan bertanggung jawab.
”Karena kalian semua sedang melakukan bagian tugas yang sangat penting yaitu memastikan tidak ada satu individu-pun di negara kita yang kurang makan melalui pelaporan monitoring secara akurat,” pungkas Agung.
Andriko, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan BKP menyatakan bahwa dalam rangka meningkatkan motivasi dan komitmen para enumerator dalam pengumpulan data, BKP kementan memberikan sejumlah apresiasi. Yakni kepada tiga provinsi terbaik dan 60 enumerator.
“Mereka ini disiplin mengirimkan laporan tepat waktu. Kepada koordinator dan enumerator yang belum baik laporannya segera melakukan perbaikan pada tahun depan,” pesan Andriko.
Adapun acara Evaluasi Monitoring Stok Beras di tingkat penggilingan dan pedagang dihadiri oleh 25 koordinator provinsi dan 167 enumerator dari 121 kabupaten/kota.