Kegiatan pemantauan stok gabah dan beras di Kabupaten Indramayu adalah dalam rangka mendukung kegiatan Kementerian Pertanian untuk memantau ketersediaan stok gabah dan beras di 1.000 penggilingan yang tersebar di 63 kabupaten pada 22 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel yang diverifikasi per kabupaten sebanyak 30 Penggilingan dengan 3 jenis kapasitas mesin penggilingan terpasang. Rincian jumlah sampel terdiri dari, Kapasitas besar sebanyak 1 buah, kapasitas sedang 3 buah, dan kapasitas kecil 26 buah. Penggilingan dengan jenis kapasitas besar adalah jika jumlah gabah yang digiling > 3 Ton/Jam, kapasitas sedang adalah jika jumlah gabah yang digiling berada di antara 1,5 Ton – 3 Ton/Jam, berikutnya kapasitas kecil adalah jika jumlah gabah yang digiling < 1,5 Ton/jam. Berikut kami jabarkan hasil verifikasi yang sudah dilakukan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu:
Kegiatan Hasil verifikasi penggilingan sampel menunjukkan bahwa dari 30 buah penggilingan sampel, Satu buah penggilingan besar masih tetap melaksanakan kegiatan menggiling gabah dan menjual beras dan tidak mengalami perubahan fungsi kapasitas. Selanjutnya, satu buah penggilingan sedang masih tetap menggiling gabah dan tidak mengalami perubahan fungsi kapasitas, sedangkan 2 buah penggilingan sedang tidak sesuai dengan klasifikasi kapasitas yang telah ditetapkan, sehingga diganti dengan penggilingan lain yang memiliki klasifikasi kapasitas sedang. Berikutnya, dari 26 buah penggilingan sampel dengan kapasitas kecil, 7 buah penggilingan masih tetap menggiling gabah dan tidak mengalami perubahan fungsi kapasitas, 6 buah penggilingan telah diganti karena pengusaha/pengelola/pengontrak tidak bersedia bekerjasama untuk memberikan informasi data stok gabah dan beras secara berkala. Berikutnya, 13 buah penggilingan juga telah diganti karena telah berhenti melaksanakan aktifitas menggiling gabah dan mengalami perubahan fungsi usaha.
Selanjutnya, hasil verifikasi berupa daftar penggilingan sampel akan dikirimkan ke BKP Kementan dan tahap berikutnya, tugas Dinas Ketahanan Pangan melalui Enumerator Penggilingan melakukan Monitoring Stok Pangan Gabah dan Beras Tingkat Penggilingan secara berkala sesuai dengan peraturan serta petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan (Ryan Noordiansyah).