Pemkab Indramayu bersama dengan PT. Polytama Propindo dan Laboratorium Teknologi Polimer Membrane ITB (LTPM-ITB) menjadi Pionir dalam melakukan trobosan melalui program yang diberi nama MASARO (Manajemen Sampah Zero). Program MASARO tersebut diluncurkan di Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, Kamis (25/01/2017).
Presiden Direktur PT. Polytama Propindo, Didik Susilo mengatakan, program yang dikembangkan oleh LTPM-ITB yang dikepalai oleh Ahmad Zainal Abidin ini dirancang untuk mengatasi permasalahan penanggulangan sampah masyarakat, termasuk sampah plastik yang implementasinya tidak hanya berupa kegiatan yang memberikan dampak sesaat bagi masyarakat, namun merupakan sebuah solusi jangka panjang yang memberikan manfaat terhadap kesejahteraan masyarakat desa, yang saat ini terfokus pada Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu yang berada di ring satu dari lokasi Plant PT Polytama Propindo.
Program MASARO mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Indramayu dan kepala desa setempat, serta dukungan penuh dari Kementrian Keuangan, Kementrian Perindustrian, dan Kemenko Kemaritiman RI.
“Diharapkan dengan Polytama sebagai pionir implemetasi program MASARO ini, dapat memperoleh dukungan secara nasional dari pemerintah daerah dan pusat untuk dapat dikembangkan di tingkat yang lebih luas dengan menggandeng perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kepedulian yang sama” tegas Didik.
Sementara itu Kepala LTPM ITB, Ahmad Zainal Abidin menjelaskan, implementasi dari program tersebut yakni melalui pengelolaan sampah berdasarkan jenis-jenisnya, khususnya sampah plastik dan juga sampah organik yang berasal di Desa Tinumpuk itu sendiri. Dimulai dengan memberikan edukasi dan sosialisasi secara intensif pada masyarakat desa melalui komunitas CBO Ikatan Mantan Buruh Imigran Tinumpuk (IBU-TIN), sekolah-sekolah dan madrasah di Desa Tinumpuk, serta mengadakan berbagai macam kegiatan perlombaan antar sekolah yang bertemakan pengelolaan sampah dengan melibatkan siswa sekolah yang bertujuan untuk dapat mengenalkan dan mengelola manajemen sampah secara dini.