Berdasarkan hasil Analisis Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG) Bulan Januari dan Februari 2018, Tim SKPG Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu melaksanakan investigasi desa rawan pangan di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. (17/04/18).
Hasil pengamatan Camat Losarang, Suratno mengatakan bahwa desa yang mengalami rentan/rawan pangan di Kecamatan Losarang berada di Desa Rajaiyang dan Desa Cemara Kulon.
Suratno menambahkan, bahwa terjadinya rentan/rawan pangan di 2 (dua) desa tersebut bisa disebabkan karena faktor diantaranya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih kurang, minimnya akses jalan penghubung desa, lahan pertanian yang sempit dikarenakan sebagian
besar mata pencaharian penduduk desa adalah buruh tani yang tidak memiliki lahan, serta kurangnya kesadaran ibu-ibu di desa tersebut untuk mengikuti kegiatan posyandu.
Imam Mahdi, selaku Kepala Seksi Kerawanan Pangan pada DKP Kabupaten Indramayu menambahkan, jika kurangnya pasrtisipasi ibu-ibu untuk mengikuti kegiatan posyandu, maka hal ini dapat memicu terjadinya kondisi stunting (kekurangan gizi menahun) dikarenakan peran ibu dalam mengontrol kondisi dan kesehatan balita tidak maksimal sehingga dampak buruknya adalah terjadinya balita gizi buruk. Namun, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu menunjukkan bahwa Di Kabupaten Indramayu tidak terjadi balita gizi buruk hanya saja masih adanya balita di bawah garis merah (BGM).
Kemudian, hasil investigasi desa rentan/rawan pangan di Kecamatan Losarang tersebut akan diusulkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Indramayu selaku Tim SKPG Kabupaten kepada Tim SKPG Provinsi untuk segera mendapatkan intervensi desa rentan/rawan pangan lebih lanjut. (Ryan Noordiansyah)